Selamat datang di Hamfara-1953.Com

Goa, Gua, Guha

Selasa, 11 Desember 2012 0 komentar

well, ini pertama kalinya gue nulis lagi di "note" ini.. setelah sempet bingung apa yang mau gue tulis disini.. dan bingung juga sebenernya fungsi "note" disini buat apa, ada beberapa temen nggunain "note" disini buat nulis lirik lagu, dan itu kebanyakan yang gue liat. tapi gak apa-apalah yang penting ada aktivitas "note"-nya karena itu ini dinamakan "note" (ahaha gak ngerti apa yang gue tulis).

lagian "note" ini sudah sedikit peminatnya, karena mungkin lebih bergengsi nulis di blog atau di live journal, tapi bagi gue nulis itu bisa dimana aja, di kertas bekas aja bisa kok. lagian blog atau apaun itu udah terlalu mainstream haha, buktinya di kampus gue banyak yang tiba-tiba bikin blog. good.

tapi, hari ini gue punya pengalaman asik yang sekitar beberapa jam lalu baru aja gue laluin bareng temen-temen kampus.

namanya GOA cermai , orang jakarta bilangya GUA cerme, orang sunda bilangnya GUHA cereme. yup, acaranya tuh susur goa cerme.

letak goanya ada di desa selopamiloro (kalo gak salah, gue agak lupa)..

kami berkumpul di basecamp sekitar pukul 06.00, udara pagi itu begitu dingin menusuk, menyiutkan setiap nyali-nyali penggemar kasur dan bantal. tapi tidak dengan kami, kami sudah siap dengan melakukan pemansan, melakukan gerakan senam seadanya, sekedar melenturka otot-otot supaya tidak kaku. karena perjalanan kita memang cukup jauh, tinggi, dan sedikit mengancam keselamatan.


here we go, kita berangkat.. temen-temen di bagi menjadi 8 kelompok, setiap kelompok terdiri satu ketua dan 3 sampe 4 anggota. dengan di bekali tongkat bambu, headlamp dan beberapa peralatan sederhana kami memulai perjalanan pagi itu menuju GOA, GUA, GUHA cerme.. damn, its gonna fun !

diperjalanan menuju goa, kami disuguhi sebuah pemandangan menakjubkan yang jarang sekali kami lihat.. alam yang (masih) hijau, kabut-kabut tipis yang menambah eksotis pagi itu, bikin gue jadi tambah benci sama orang-orang sosialis yang meniadakan penciptaan. jalan yang kami lewati hanya berukuran satu mobil saja. di kiri kanan kami ada berbagai jenis tanaman yang gu egak tau namannya apa -_-" . terus ini yang bikin gue betah tinggal di jogjakarta khususnya, penduduknya ramah-ramah men ! mereka merelakan senyum mereka hanya untuk menyapa kita-kita yang gak pernah mereka kenal. asik pokoknya. mereka juga care sama cepat tanggap. beda banget sama penduduk kota yang individualisme-nya sangat tinggi, setinggi pagar-pagar rumah mereka.

waktupun sedikit berlalu begitu cepat, gak kerasa kita udah nyampe hampir di tengah bukit, oh iya. ternyata goa cerme itu letaknya di puncak kaki gunung kidul. sepanjang perjalanan kita lewatkan dengan ngobrol-ngobrol ringan sampai berat, diselingi juga dengan joke-joke renyah, menjadikan perjalanan sangat tidak membosankan. oh ya. penting buat kita buat ngeluangin waktu sejenak untuk berkumpul bersama teman-teman seperti ini, apalagi ke tempat seperti ini, minimal ada ide2 baru yang akan kalian dapat, ada semanagat baru yang menular pada kalian, terus yang terpenting, menambah ke-erat-an hubungan pertemanan dan persahabatan kita. ya minimal 1 hari dalam seminggu atau 1 hari dalam sebulan (kalo ada duit haha).

TARAAAAAA!!! sampai juga kita di mulut goa, kita berhenti sejenak disitu, menunggu team konsumsi yang sedang mencarikan sarapan pagi untuk kita, dan itu lama sekali -_-" sambil nunggu, kita berkeliaran sejenak dia sekitar mulut goa, kita tidak diperkenankan masuk, karena belum beli tiket.. pemandangan disekitar mulut goa juga tidak kalah menariknya.. ada patung yang menjadi pusat perhatian, patung pangeran Diponegoro seperti biasanya sedang menunggangi kuda kesayangannya. patungserupa juga pernah kita temui di pintu gerbang GOA Selarong, Bantul. entah diluar sana ada berapa Goa lagi yang pernah dihuni oleh pengeran diponegoro.

masih menunggu team konsumsi -_-". kita mulai kelaparan, dan efeknya adalah kita mulai "brutal" dan bertingkah aneh. ada yang berteriak-teriak "makan-makan-makan-makan-makan" sambil membentur-benturkan tongkat yang ia pegang ke tanah. ada pula yang mengalihkan rasa laparnya dengan bernarsis ria didepan kamera -_-", gak salah ih, emang disana banyak spot-spot yang menarik untuk di potret dan dijadikan profile picture di facebook, saya juga mencobanya sekali kekekekeke. saya juga mencoba berkeliaran sendiri disekitar mulut goa, dan memang asik, asik buat menangkap inspirasi-inspirasi yang berlarian disekitar kepalaku. sedikit terusik oleh beberapa anggota pecinta alam yang sedang camping disitu. mereka menyalakan musik bergenre keras dan dengan volume yang keras, dan itu terjadi di pagi yang tenang, mereka merenggut ketenanganku!!

ah akhirnya, team konsumsi datang, bagaikan kumpulan prajurit semut yang menyambut ratunya yang datang dengan segemblok makanan, dan mulai mengahbiskannya dalam hitungan menit. kita langsung menyerbu team yang membawa sarapan kami, tanpa komandu apapun kami langsung menyantap sarapan pagi kami. dan tidak memakan banyak waktu nasi-nasi tersebut sudah ada di dalam perut kami. haha. wajah-wajah "brutal" kami kembali menjadi jinak. kita siap untuk masuki goa !!

kelompok pun dikumpulkan, peralatan-peralatan disiapkan, handphone2, dompet2 dititipkan, ah untung saja aku sedang tidak menerima sms penting hari itu.

doa-doa dipanjatkan, motivasi-motivasi diberikan, nasehat-nasehat disematkan dan pak pemandupun disiapakan. untuk hari ini saja kita sangat bergantung pada pak pemandu ini. namanya gue lupa -_-", tampangnya lumyan tampan, fisiknya keliatan sehat, tapi jalannya agak bungkuk, mungkin karena keseringan nganterin orang-orang masuk goa yang mengharuskan dia kadang2 jalan merunduk. kalimat yang pertama dia ucapkan membuatku sedikit merinding, dengan tampang dingin dia berkata "tolong, ketika didalam goa jagalah ucapan kalian" .. jreng jreeeeeeeeeng -_-". perjalananpun dimulai.

panjang goa yang kita tempuh tadi sekitar 1,2 KM dan memakan waktu 1,5 jam. medan didalam goapun beragam, dari yang mulus sampe berlobang-lobang.

dan sudah pasti gelap. sangat gelap dan lembab. di langit-langit goa sesekali terlihat kelelawar yang berkeliaran, mungkin mereka terusik dengan kedatangan kita. sekitar lima kali menemukan spot-spot yang dianggap keramat oleh warga sekitar, ditempat itu juga kami menemukan sesajen yang sudah acak-acakan. kumpulan bunga tujuh rupa (entah itu benar ada tujuh rupa atau tidak), wewangian khas sesajen pun tercium disetiap kami melewati tempat seperti itu. entah apa tujuannya mereka melakukan hal-hal seperti itu. tradisi turun temurun di tanah jawa. sulit sekali dipisahkan. tapi selalu ada jalan untuk merubahnya.

semakin kedalam, tingkat kesulitannya pun semakin bertambah. yang sangat menarik dari goa ini adalah, ada semacam aliran sungai didalamnya (entah istilah geografinya apa). dan itu menambah ketegangan kami. kami harus berkonsentrasi penuh untuk menyesuaikan gerakan tangan dan gerakan kaki. tangan untuk menjaga kepala kita, maksudnya untuk meraba-raba bagian atas kita, siapa tau ada stalaktit yang menghalangi kita, dan kaki untuk meraba-raba jalan mana yang bagus yang bisa di lalui oleh kita semua. karena  semakin ke dalam jalnnya semakin berlubang-lubang dan batunya juga tajam-tajam, sangan membahayakan. kadang-kadang kita harus menunduk, berjongkok sampai setengah tiarap. dan semakin kedalam airnya semakin dingin. tadi juga kami melewati aliran air yang dalamnya sedada orang dewasa, dan itu dingin banget !!

di tengah-tengah rongga goa, dan itu masih setengah perjalanan, tiba-tiba kami disuruh berhenti. dan kami diperintahkan untuk mematikan segala macam sumber cahaya.. otomatis jadi gelap banget, tottally dark ! tidak ada perbedaan ketika kita menutup dan membuka mata. sama-sama gelap. lalu kami disuruh jongkok, itu artinya hanya kepala kita yang terlihat dipermukaan, selebihnya diselimuti air, dan dingin.. sekitar 20 menit dalam posisi seperti itu kami diberi motivasi yang bertubi-tubi, hampir saja goa itu runtuh karena gelora semangat kita ini :P

disela-sela kita diberikan renungan dan motivasi ada satu kejadian lucu yang kita dapati, ketika keadaan seperti itu (gelap & dingin) membuat kita tegang, tiba ada bunyi aneh dan sepertinya bunyi itu tidak asing di telinga teman-teman .."blubuk, blubuk, blubuk, blubuk".. mirip suara kentut didalam air -_-" serentak kami pun tertawa terbahak-bahak, sampai sekarang diduga itu adalah kentut salah seorang dari kita, dan belum ada yang mengaku kekekekeke..

gue kasih tau ya, kentutu didalam gue bukan ide yang bagus, kecuali kalo kentut kalian gak bau. didalam goa tidak ada aliran udara dari luar ke dalam, jadi gas berupa kentut akan tertahan sejenak ditengah-tengah goa dan itu akan menyiksa setiap hidung yang menciumnya. jadi, ketika kalian hendak kentut didalam goa, pertimbangkan terlebih dahulu apakah kentut yang kalian keluarkan itu bau atau tidak, jika itu bau, maka tahanlah, dan jika tidak maka keluarkanlah. tapi sayangngya kentut tidak bisa diprediksi bau atau tidaknya. dan jangan berspekulasi dengan kentut :D

perjalanan dilanjutkan, kami pun semakin bersemangat, stalaktit, stalagmit kita lalu dengan pasti dan hati-hati. hingga kita sampai di tepi goa. cahaya !! gue seneng banget pas ngeliat cahaya. mirip di tipi-tipi ceritanya haha.. goa 1,2 KM bisa kita lalui bersama. kamipun langsung bersalaman, menge-check anggota masing-masing kelompok. senang rasanya tidak ada teman kami yang hilang didalam, tidak seperti yang digambarkan di film-film horoor kebanyakan hehe.

ada beberapa point penting yang setidaknya bisa gue ambil dalam perjalan susur goa cerme ini :

    pentingnya satu kepemimpinan >> ketika kita tadi didalam goa, kita tidak tau mana arah yang benar dan mana arah yang salah, kalaupun ada yang benar itu hanya tebak-tebakan kami semata. entah apa jadinya ketika 8 kelompok tersebut, yang pada kenyataannya tidak tau kondisi keseluruhan tentang go cerme, dibiarkan begitu saja didalam goa tanpa seorang pemandu (pemimpin). pak pemandu tadilah yang menunjukkan kami ke arah mana harus melangkah, jalan mana yang boleh ataupun tidak boleh kita lewati, pemandu itulah yang menentukan kapan kita harus merunduk, jongkok, tiarap ataupun berenang. dan konsekuensi kita yang pada dasarnya tidak tau apa2 harus menuruti segenap perintah yang di utarakan oleh pemandu. jika tidak mematuhinya, niscaya kita akan terpisah dan bisa jadi tersesat ataupun mendapati kecelakaan. dan pemimpin itu harus satu. tidak boleh dua. adapun pemimpin dari masing-masing kelompok harus berintegrasi pada pemimpin utama yaitu pak pemandu. seorang pemandu juga tak boleh dipilih sembarangan, harus terpilih berdasarkan kriteria-kriteria pemandu goa yang baik. nah begitu juga kita hidup di dunia ini harus berada dibawah satu kepemimpinan.

    manusia makhluk yang lemah >> sebelum memasuki goa, diantara kita mempunyai kelebihan dan kekuatan masing-masing, dan sering pula itu kita banggakan, seolah-olah itu adalah kekuatan abadi kita, misalnya punya otot yang kuat, badan tinggi, jago komputer, jago maen game dan segala macam. tapi ketika didalam goa tadi semuanya itu hampir gak ada gunanya, kita merasa lemah, kita bergantung pada teman kita, pada kelompok kita, bahkan pada pemandu yang tua renta itu. itu menandakan bahwa kita itu makhluk lemah, makhluk yang senantiasa menginginkan tempat berlindung, berteduh dan mengadu. jadi, stop menjadi manusia sombong, yang seolah-olah bisa bergerak sendiri.

    pentingnya komunikasi dan saling percaya >> "ke kiriiiii" "ke kanaaaann" "awas batuuu" "awas hati2 kepala" itulah komando yang diteriakan pak pemandu, dan kita semua serentak ikutin. apa jadinya ketika informasi dari pak pemandu didepan kita deselewngkan oleh seseorang dari kita. misalnya didepan kita ada sebuah aliran sungai yang dalam, dan pak pemandu menyuruh kita lewat sebelah kanan, ketika pak pemandu nyuruh gue untuk menyampaikan informasi ke kelompok belakang, gue malah mengatakan hal sebaliknya yaitu ke kiri. apa yang terjadi? kelompok lain pun tenggelam di dialiran sungai tersebut akibat kecerobohan kita dalam menyampaikan informasi.

mungkin itu beberapa point yang bisa gue ambil, mungkin ada banyak pelajaran yang bisa gue ambil, tapi berhubung lagi cape dan gak sempet mikir, jadi hanya 3 point dulu aja hehe, mungkin kalo ada susur goa lagi, gue bisa nambahin point-point baru buat kalian..

see ya !

Jogjakarta, 9 Desember 2012

@denisaurus23
Share this article :
Silakan sebarkan artikel dalam blog ini, dengan syarat tetap menjaga amanah dalam penyalinan dan pengutipan tanpa memotong, menginterpretasi, dan mengubahnya; dan harus mencantumkan sumber dari apa yang diterjemahkan dan dipublikasikan
 
Support : Dakwah Kampus Chapter Hamfara
Hak Cipta hanya milik Allah SWT
Di buat oleh Creating Website dan Di modifikasi oleh Musthalihul Fatih
Di dukung oleh Blogger