الحمد لله ............. # الحمد لله الذي علم الإنسان ما لم يعلم
# و علمك ما لم تكن تعلم # فكان فضل الله
عليك عظيما # اشهد ان لا اله الا الله شهادة بانه خالق و مدبر لكل المخلوقين و
اشهد ان محمدا عبده و رسوله شهادة بانه خاتم الأنبياء و المرسلين # اللهم صل و سلم
على محمد صلاة و سلاما عليه و على أله و صحبه وعلى من دعا بدعوته و التزم بطريقته
و ترسم خطاه و جعل العقيدة أساسا لفكرته و الأحكام الشرعية مقياسا لأعماله و مصدرا
لأحكامه .... اما بعد # عباد الله ... اوصني نفسي و اياكم بتقوى الله ... اتقوا
الله حق تقاته و لا تموتن الا و انتم مسلمين
HADLIRIN, JAMA’AH
SHOLAT JUM’AH YANG DIMULYAKAN ALLAH SWT
Allah SWT telah
menciptakan manusia dengan memberinya bekal berupa potensi-potensi kehidupan,
seperti al-hajaat al-‘udhwiyyah (kebutuhan fisik), al-ghorooiz (naluri-naluri)
dan al-‘aql (potensi berfikir). Diantara tiga potensi kehidupan diatas,
antara manusia dengan binatang sama-sama memiliki potensi al-hajaat
al-‘udhwiyyah dan al-ghorooiz, sementara potensi al-‘aql (potensi
berfikir) hanya dimiliki oleh manusia.
Banyak sekali dari kandungan
ayat-ayat al-Qur’an al-Karim yang membicarakan potensi berfikir manusia ini,
diantaranya sebagai berikut:
1.
إن في خلق السموات و الأرض و اختلاف اليل و النهار لآيات لأولي الألباب
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam
dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal (Ali Imron:190).
2.
أفمن
يعلم انما أنزل إليك من ربك الحق كمن هو أعمي إنما يتذكر أولوا الألباب
Adakah
orang yang mengetahui itu sama dengan orang yang buta bahwasannya apa yang
diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar? Hanya orang-orang yang berakal saja
yang dapat mengambil pelajaran (Ar-Ra’du:19)
Ayat-ayat
sejenis juga terdapat dalam surat al-Baqarah: 44, surat Yusuf: 2, dan puluhan
ayat yang lain dalam berbagai surat-surat di al-Qur’an, adakalanya menggunakan
istilah ulul-alBaab, ulil abshar, alladziina ya’qiluna...afalaa ta’qiluun,
yafqohu dan lain sebagainya.
HADLIRIN
JAMA’AH SHOLAT JUM’AH YANG MULIA
Dengan
akal inilah manusia kemudian berbeda dari makluk-makluk lain yang diciptakan
Allah azza wa jalla. Manusia berbeda dengan malaikat, sebagaimana firman Allah
dalam surat al-Baqarah tentang dialog Allah dengan Malaikat perihal penciptaan
Adam a.s. Allah memberikan ilmu-ilmu-Nya kepada Adam, sehingga Adam as bisa
menyebutkan berbagai macam nama-nama benda di Surga sementara malaikat tidak
bisa sama sekali kecuali hanya bertasbih mengagungkan kebesaran Allah.
(Al-Baqarah: 31)
و علم أدم الأسماء كلها ثم عرضهم غلى الملائكة فقال أنبئوانى بأسماء
هؤلاء إن كنتم صادقين
Manusia juga
berbeda dengan binatang, dimana jika binatang mereka memiliki otak tapi tidak
bisa digunakan untuk memahami, mereka memiliki penglihatan tapi tidak memiliki
fungsi bashiiroh, mereka memiliki telinga tapi laa yasma’uuna biha.
Sebagaimana surat al-a’rof ayat 179 berikut:
و لقد ذرأنا لجهنم كثيرا من الجن و الإنس لهم قلوب لا يفقهون بها و
لهم أعين لا يبصرون بها و لهم ءاذان لا يسمعون بها أولائك كالأنعام بل هم أضل
أولاؤك هم الغافلون
Dengan anugerah
nikmat akal inilah posisi manusia dimuka bumi ini sangat jelas
sekali. Manusia bukan malaikat, bukan pula
binatang. Kepada-nyalah amanah pengelolaan bumi dan seisinya ini diserahkan
karena dia menjadi kholifah fil ardhi (al-Baqarah:30). Dia tidak bisa
lari dari tanggungjawab Ilahiyyah sebagai manusia yang ditaqdirkan untuk
mengemban amanah itu (QS. Al-Hasyr:21):
لو أنزلنا هذا القرأن على جبل لرأيته خاشعا متصدعا من خشية الله و تلك
الأمثال نضربها للناس لعلهم يتفكرون
Seandainya
al-Qur’an ini kami turunkan kepada gunung maka sungguh engkau akan melihatnya
dia merasa tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan
perumpamaan-perumpaan tersebut kami berikan untuk manusia agar mereka mau
berfikir.
HADLIRIN
JAMA’AH SHOLAT JUM’AH YG DIMULYAKAN ALLAH
Kemakmuran
bumi ada di pundak manusia. Kesejahteraan hidup ada di tangan manusia.
Kebahagiaan hakiki juga terserah pada manusia. Mau menjadi manusia sukses
sebagaimana cita-cita-Nya terserah manusia. Mau berhasil, ilmunya bermanfaat,
rezekinya melimpah ruah, hidupnya penuh berkah, IP cumloud membanggakan,
membuat senangnya keluarga, lebih-lebih orang tua....apapun terserah manusia.
Mau apapun manusia, terserah...terserah...
Sehingga,
memang pada akhirnya banyak sekali diantara manusia yang terjerumus pada
kesesatan. Mereka mengagung-agungkan akalnya melupakan Allah azza wa jalla.
Mereka menerapkan aturan buatan pikiran mereka sendiri, bahkan ada diantara
mereka jika diserukan kepada mereka perkataan haq justru mereka
berpaling. Demokrasi mereka terapkan, padahal jelas, dengan demokrasi otomatis
menafikan kedaulatan kepada Allah Sang Pengatur Alam semesta. Kapitalisme
mereka unggulkan sebagai sistem ekonomi mutakhir, padahala jelas, dengan
kapitalisme ketimpangan ekonomi semakin kentara, yang kaya semakin kaya namun
juga semakin sedikit sebaliknya, yang miskin semakin miskin tetapi jumlahnya
semakin banyak.
Untuk
itu, memang Allah SWT telah memberikan dua jalan pilihan manusia, sebagaimana
firman-Nya dalam surat asy-Syams: 8 sbg:
فألهمها فجورها
و تقوىها
Dan
dalam ayat berikut: وهديناه
النجدين juga dalam ayat beikut: فمن شاء فليؤمن فمن شاء فاليكفر .
Dua
jalan terbentang lurus dihadapan, jalan keimanan atau jalan kekufuran, satu menuju sorga dan satunya menuju neraka.
HADLIRIN
JAMA’AH SHOLAT JUM’AH YANG DIMULYAKAN ALLAH SWT
Sudah
tidak ada pilihan lagi bagi kaum muslimin yang beriman kepada Allah SWT dengan
sepenuh-penuh iman kecuali bertaqwa, tiada pilihan lagi kecuali menjalankan
perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Untuk itu, diakhir
khutbah ini, marilah betul-betul kita tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kita
dengan senantiasa istiqomah berjuang menerapkan syariah dalam bingkai khilafah,
istiqomah menuntut ilmu baik ilmu-ilmu kehidupan dunia maupun bekal kematian
nantinya, senantiasa istiqomah mencari nafkah yang halal untuk keluarga kita,
senantiasa berpegang pada aturan-aturan Islam semampu kita.
بارك الله لي و لكم في القرأن العظيم و نفعني و ايكم بما فيه من اياته
الكريم
أقول قولي هذا استغفروا ربكم
انه هو الغفور الرحيم