Shalat di Lapangan |
Harapan warga Muslim Detroit, Amerika Serikat untuk memiliki masjid selalu mendapat ganjalan. Kelompok mayoritas setempat selalu melancarkan aksi protes menentang pembangunan masjid dengan berbagai alasan. Yang terbaru, kaum mayoritas AS mengganjal dengan menyebut Masjid akan menjadi ancaman Islamisasi di AS.
Tahun lalu, Asosiasi Islam Kultural di Detroit telah membeli sebuah gedung bekas sekolah untuk diubah menjadi masjid. Asosiasi berhasil membelinya seharga 1,1 juta dolar AS pada tahun lalu. Namun, sejumlah oknum kelompok Kristen menuding adanya korupsi dalam transaksi pembelian masjid tersebut. Kejaksaan kemudian turun tangan dan menyatakan tidak ada masalah dalam pembelian gedung tersebut. Upaya banding yang coba dilakukan lantas ditolak mentah-mentah.
Kini, upaya lain kembali dilakukan dengan menyebarkan tuduhan bahwa Asosiasi Islam di Detroit memiliki hubungan dengan jaringan teroris Alqaidah. Pembangunan masjid tersebut dituding merupakan langkah untuk mengadakan jihad terselubung guna mengancam keamanan kota Detroit.
Asosiasi Islam Detroit beranggotakan kurang lebih seratus keluarga Muslim. Populasi Muslim di Detroit sendiri terus meningkat hingga diperkirakan terdapat 200 ribu orang saat ini. Kebanyakan warga Muslim merupakan penduduk yang datang dari negara-negara Timur Tengah dan Eropa. (republika.co.id, 9/9/2012)