Bismillahirrahmaanirrahiim...
Setelah beberapa waktu yang lalu saya up load sekilas tentang penjelasan global mengenai “Pola Pembinaan Mahasiswa” STEI HAMFARA di blog ini, sekarang saya lanjutkan up load “Sekilas KKAI” dimana KKAI (Kelompok Kajian Agama Islam) ini sebagai bentuk dari salah satu pendekatan pembinaan (tepatnya pendekatan semi akademik) merupakan ujung tombak yang akan meluncur deras menuju titik target sukses pembinaan mahasiswa.
PENDEKATAN SEMI AKADEMIK
Maksud : Pendekatan ini untuk membantu proses belajar mengajar secara formal, dalam menciptakan mahasiswa yang berkepribadian Islam.
Pendekatan yang diharapkan bisa menumbuhkan semangat dan pemahaman ke-Islam-an setiap mahasiswa sehingga akan terbentuk mahasiswa yang memiliki syakhsiyah Islamiyah (kepribadian Islam). Pembinaan ke-Islam-an yang diberikan melalui KKAI dengan materi terstruktur, dimaksudkan untuk lebih memberikan penekanan bahwa Islam sebagai pedoman hidup muslim yang harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari serta untuk menumbuhkan ukhuwah Islamiyyah. Program ini dijalankan melalui KKAI (Kelompok Kajian Agama Islam)
Tujuan
1. Menambah pengetahuan ke-Islam-an mahasiswa.
2. Membimbing peningkatan pemahaman mahasiswa.
3. Mencetak mahasiswa berkepribadian Islam.
Metode:
1. Tilawah Qur’an
2. Telaah wahyu (Qur’an Hadits)
3. Monolog materi secara runtut
4. Diskusi interaktif (study kasus)
5. Stadium General
6. Bedah pemikiran/Ide kontemporer
7. Sersans – (Serius tapi Santai dan Syar’I)
Aturan & Atribut Pendukung KKAI:
1. Mahasiswa wajib hadir dalam seluruh jadwal KKAI.
2. Jika berhalangan/tdk hadir, harus diganti hari lain.
3. Mahasiswa dan pembina hadir tepat waktu, sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati.
4. Penyampaian materi oleh pembina merujuk pada silabus yang sudah dipersiapkan.
5. Setiap peserta KKAI membawa buku absensi yang ditandatangani oleh Pembina setiap pertemuan KKAI.
PELAKSANAAN KKAI
- Mahasiswa dibagi dalam kelompok-kelompok kajian.
- Setiap kelompok kajian beranggotakan maksimal 10 orang mahasiswa, dengan didampingi 1 orang pembina kajian.
- Setiap 1 kelompok kajian diketuai oleh 1 orang mahasiswa dari peserta.
- Pembagian kelompok KKAI berdasarkan angkatan dan program studi yang diambil.
- Pelaksanaan KKAI dilaksanakan di lingkungan kampus STEI HAMFARA.
- Pelaksanaan KKAI waktunya disepakati antara pembina kajian dengan anggota kelompok kajian.
- Pelaksanaan KKAI seminggu 1 kali selama 6 semester (1 semester sedikitnya 10 kali pertemuan).8. Durasi pelaksanaan KKAI sekitar 1,5 jam – 2 jam setiap pertemuan.
PEMBINA KKAI (Murobbi)
- Murobbi datang tepat waktu dan selalu menjaga diri sebagai seorang murobbi.
- Jika berhalangan datang, murobbi memberi tahu ke UBM selambat-lambatnya 1 hari sebelum pelaksanaan KKAI.
- Setiap pelaksanaan KKAI, murobbi membawa daftar absensi peserta kelompok kajian, daftar absensi bisa diambil di bagian administrasi mahasiswa.
- Setelah selesai KKAI menyerahkan absensi ke bagian administrasi mahasiswa.
- Setiap 1 bulan sekali para murobbi melaksanakan koordinasi dan evaluasi rutin.
- Pada point 5, jika dipandang mendesak dan urgent, bisa melaksanakan koordinasi secara isidental.
PELAKSANAAN KKAI
KKAI dilaksanakan selama enam semester sejak semester pertama.
Bentuk kegiatan KKAI ada tiga, yaitu: halaqoh, stadium general dan responsi.
Sifat kegiatan: Wajib bagi mahasiswa semester 1-6
PANDUAN MATERI
Secara global materi KKAI adalah sebagai berikut:
Tahun Pertama: Aqidah
Semester 1 Teori berfikir untuk kebangkitan.
Semester 2 Aqidah sebagai landasan kebangkitan.
Tahun Kedua: Syakhsiyyah dan Syariah
Semester 3 Pelajaran tentang manusia
Semester 4 Hukum syara’ sebagai standar perbuatan manusia
Tahun Ketiga: Dakwah melanjutkan kehidupan Islam
Semester 5 Dakwah umum dan khusus
Semester 6 Mengembalikan kejayaan peradaban Islam