Jogjakarta - Sedikitnya hampir 200
mahasiswa dan mahasiswi, yang terdiri dari Gerakan Mahasiswa Pembebasan, BKLDK,
BEM STEI Hamfara, dan berbagai UKM yang ada dibawah naungan Koordinasi HTI chapter
kampus Hamfara, melakukan aksi damai mengenang runtuhnya Daulah Khilafah,
minggu pagi (03/03/2013) di titik 0 km, Jogjakarta.
“Aksi
damai ini kami lakukan bukan sekedar mengenang akan runtuhnya Daulah Khilafah
89 tahun silam, namun labih dari itu. kami ingin mengingatkan, kami menyeru
umat agar kembali pada jalan kebenaran, dengan menegakkan kembali Institusi
Daulah Khilafah”. Tutur Eko Wahyu
selaku koordinator lapangan, saat dilansir sebelum acara dimulai.
Aksi damai mengenang runtuhnya Khilafah Utsmaniyah di
Turki pada tahun 1924 ini, dimulai pada pukul 09.00 waktu setempat dititik star
parkiran Abu Bakar Ali, kemudian berlanjut menuju titik 0 Km. Selain longmarch
disepanjang jalan malioboro, sebelum itu aksi ini ternyata telah dimulai dengan
iringan konvoi motor mengitari jalan ringroad selatan dan timur, serta
rombongan sepeda ontel dengan atribut serba oren, yang dimulai dari jalan
Parangritis. Seluruh arak-arakan akhirnya memusat di parkiran Abu Bakar Ali.
Rangkaian acara longmarch berjalan aman dan
damai. Masyarakat tampak antusias mendengar yel-yel yang berkumandang memenuhi
jalan malioboro dan sekitarnya. Pekikan takbir dan orasi menggema meneriakkan
asma Allah.
“Demokrasi menjadi akar masalah dari problem
masyarakat kita, demokrasi telah gagal sejak lahir. Saatnya kita kembali pada
syariat Allah, dan menegakkan kembali daulah Khilafah”. Begitu salah satu orasi
dari peserta longmarch.
Orasi yang berpusat di titik 0 Km ini, juga mendapat
perhatian khusus bagi masyarakat yang lalu lalang. Acara yang dimulai dari
pembacaan doa hingga pembacaan sikap oleh perwakilan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)
chapter kampus Hamfara yang diwakili Ustadz Agus Yohana ini, kemudian
dilanjutkan dengan penutup, akhirnya selesai tepat pukul 11.00 dengan tertib
dan lancar. [VAL/GEMAP]