Selamat datang di Hamfara-1953.Com

2013 Tahun Berdirinya Khilafah?: Optimis Tegaknya Al Khilafah

Senin, 07 Januari 2013 1 komentar


2013 TAHUN BERDIRINYA KHILAFAH?:
OPTIMIS TEGAKNYA AL KHILAFAH
Robi Kurnia, SEI
Halqoh Sahriyah
Ahad, 6 Januari 2013

Refleksi tahun 2012

Tahun 2012 telah berlalu. Berbagai peristiwa dan kejadian terjadi terhadap umat selama tahun 2012. Semuanya menunjukkan bahwa masalah multikompleks masih terus mendera umat.
Setidaknya ada sepuluh topik penting yang mencerminkan itu:

1. kekayaan alam masih dikuasai dan dijarah asing
2. korupsi masih merajalela dan tidak berhenti, bahkan semakin meluas dan menggurita
3. persoalan perburuhan yang tidak kunjung selesai. Semuaya berujung pada pengaturan perburuhan ala kapitalisme termasuk tidak adanya jaminan pemenuhan kebutuhan pokok dan pemenuhan kebutuhan dasar (pendidikan, kesehatan, dan keamanan) oleh negara. 
4. potret hukum dan penegakan keadilan di negeri ini masih terus saja buram. Disamping hukum yang amburadul, para penegaknya banyak yang bengkok.
5. proses legislasi yang masih saja mengusung liberalisasi, sarat kepentingan kapitalisme dan merugikan kepentingan rakyat
6. konflik horizontal semakin meluas yang mencerminkan kegagalan konsep Bhineka Tunggal Ika sebagai perekat masyarakat
7. meningkatnya kenakalan bahkan kriminalitas remaja sebagai cerminan kegagalan sistem pendidikan nasional
8. penanganan isu terorisme dan deradikalisasi masih terus mengikuti pola yang didektekan oleh barat (Amerika) dan terus menjadikan Islam dan umat sebagai target
9. penghinaan dan pelecehan terhadap Nabi saw terjadi berulang-ulang
10. dunia Islam khususnya kawasan Arab mengalami pergolakan. Revolusi yang dinamakan Musim Semi Arab (Arab’s spring) terjadi di seluruh kawasan Arab, meski dengan tingkat yang berbeda-beda. Namun semuanya memberi pesan yang sama, bahwa umat telah muak dengan sistem dan rezim serta para penguasa mereka yang selama ini telah menindasnya dan setia melayani kepentingan tuan-tuan barat mereka yang sejatinya adalah penjajah. Sebagian besar revolusi telah mereda dan berhasil ”dibelokkan dan dibajak” oleh barat, kecuali revolusi Suria.

Sepuluh topik penting di atas, menunjukkan bahwa Sistem kapitalisme di ambang kehancuran, krisis ekonomi muncul kembali. Doug Casey memperingatkan, sistem ekonomi, financial dan moneter dunia telah melewati batas yang darinya sulit untuk kembali. Berbgai ketidakadilan menimpat rakyat dan sangat jelas terlihat bahwa yang menikmati kekayaan semakin lama semakin sedikit sehingga sangat dalam jurang yang memisahkan antara si miskin dengan si kaya. Nah, dari keadaan ini ternya para penguasa diktaktor menunjukkan kebengisannya.

Arab Spring…………………………!!

Keadaan tersebut di atas yang kemudian memicu berbagai gerakan perubahan sebagaimana disebutkan pada poin kesepuluh di atas yaitu di kawasan Timur Tengah . Sejak Desember 2010 atau awal Januari 2011 Arab Spring hampir sebagian besar melanda kawasan tersebut. Bermula dari Tunisia yang melakukan gerakan revolusi rakyat menentang kediktaoran para penguasa, revolusi sampai keseluruh dunia Arab.

Revolusi telah berlangsung di Tunisia, Mesir, dan Libya memang tidak langsung mengantarkan berdirinya khilafah. Akan tetapi tumbangnya para penguasa diktaktor-diktaktor  bengis mengakibatkan perubahan-perubahan iklim di negara tersebut. Tumbangnya beberapa rezim diktaktor melahirkan orang baru ke tampuk kekuasaan. Tapi, mereka tak membawa perubahan seperti yang diharapkan masyarakat.

Revolusi Suria terus berlangsung dengan sifat Islaminya dimana tuntutan penerapan syaraiah dan penegakan al-Khilafah mewarnai jalannya revolusi Suria itu. Revolusi ini berbeda dengan revolusi yang ada sebelumnya. Jika revolusi di dunia arab lainnya menuntut ditumbangkanya rezim boneka, tetapi revolusi suriah bukan hanya itu. Mereka juga menuntut diterapkannya syariah dan tegaknya khilafah. 

Khilafah semakin hari begitu semakin dekat, tetapi apakah itu di tahun 2013 ataupun bukan kita tidak tahu. 
Yang bisa kita lihat adalah indikasi-indikasinya bahwa khilafah dari hari ke hari semakin dekat. Indikasi pertama yang paling besar adalah Arab Spring. Ini secara keseluruhan memberikan indikasi bahwa masyarakat di dunia islam semakin sadar bahwa rezim-rezim yang memerintah mereka itu adalah rezim yang bukan berjuang untuk islam dalam kepentingan rakyat tetapi untuk kepentingan tuan-tuan mereka di Barat. Realitas pun menunjukkan betapa umat Islam di berbagai penjuru dunia tengah berjuang menegakkan Islam di tengah kehidupan. Revolusi Suria merupakan contoh yang paling dekat. Tuntutan penerapan syariah Islam dan penegakkan Khilafah terus menggema.

Indikasi yang paling kuat memang di Suriah, karena di sana sudah berjalan selama dua tahun. Dimana mereka tidak pernah menyerah dan tuntutan revolusioner di sana adalah penerapan syariah Islam. Bahkan mayoritas pejuang islam di sana telah menandatangani Mitsaq al-‘amal li iqamati al-khilafah (komunike perjuangan untuk menegakan khilafah).

Secara objektif dan empiris, dunia membutuhkan sistem global yang mampu menciptakan kesejahteraan, keadilan dan ppersaudaraan global. Peluang berdirinya khilafah Islam di wilayah-wilayah Arab tidak bisa dilepaskan dari kembalinya kesadaran politik dan keberislaman kaum muslim di sana. Terlebih, ketika rezim boneka dukungan barat dengan sistem monarki, republic dan demokrasinya jelas-jelas telah merampas hak-hak politik mereka, dan gagal menyejahterakan hidup mereka. Kaum muslim di kawasan tersebut juga masih meyakini Islam sebagai akidah dan sistem kehidupan mereka, hanya saja mereka tidak bisa melaksanakannya karena hak-hak politik mereka dirampas oleh rezim tiran. Tak terlupakan pula sejarah khilafah dengan segala kejayaannya juga menjadi bagian dari sejarah mereka.

Di Indonesia sendiri dukungan terhadap perjuangan Khilafah muncul dari para ulama, penguasa, tokoh, mahasiswa, pelajar, bahkan ibu-ibu rumah tangga. Di sisi lain, negara adikuasa AS pun terus dililit krisis baik di dalam maupun di luar negeri. Fajar kemenangan Islam makin menunjukkan tanda-tanda kedatangannya. Semua ini menggambarkan bahwa harapan akan datangnya kemenangan itu benar-benar ada.

Harapan itu semakin nyata. Bukan sekadar keyakinan, tegaknya syariah Islam dalam sistem Khilafah tersebut ada yang mengembannya. Di antara gerakan yang secara konsisten berjuang menerapkan Islam secara kaffah dan tegaknya Khilafah adalah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Tidak mengherankan, berbagai harapan diberikan kepada Hizbut Tahrir.

Khilafah 2013…………………………….?

Sangat mungkin. Meski harus dicatat, bahwa masalah waktu ini adalah masalah ilmu Allah, yang tidak bisa diprediksi oleh siapapun. Kita tentu wajib optimis, Khilafah akan kembali tegak di Dunia Islam, termasuk di Indonesia. Alasannya: Pertama, perjuangan menerapkan syariah dan menegakkan Khilafah adalah perjuangan yang didasarkan pada keimanan (akidah Islam) dan kewajiban menjalankan seluruh syariah Islam untuk mengharapkan ridha Allah SWT. Mustahil Allah SWT mewajibkan penerapan syariah Islam dan penegakan Khilafah, kalau itu tidak mungkin dilaksanakan oleh kita, sehingga penerapan syariah dan penegakan al-Khilafah tidak lah utopis.

Kedua, tegaknya syariah dan khilafah merupakan janji Allah SWT (Lihat: QS an-Nur [24]: 55), dan Allah tidak akan menyalahi janji-Nya. Rasul saw juga telah mengabarkan akan kembalinya al-Khilafah ar-Rasyidah kedua setelah era penguasa diktator. Rasul bersabda: … kemudian akan ada khilafah ‘ala minhaj an-nubuwwah. (HR Ahmad dan ath-Thayalisi).

Ketiga, ada kelompok yang ikhlas berjuang karena Allah semata, yang beriman pada janji Allah dan membenarkan berita gembira Rasulullah saw serta berjuang siang-malam, tanpa gentar karena Allah terhadap celaan orang yang suka mencela kebenaran. Dalam hal ini, Hizbut Tahrir merupakan kelompok yang dengan serius dan bersungguh-sungguh memperjuangkan kembalinya Khilafah Islam itu.

Keempat, kesadaran umat untuk berjuang bersama-sama menegakkan Khilafah makin menguat dari hari ke hari. Semua ini merupakan hasil dari dakwah yang tak kenal lelah, bukan hasil dari berdiam diri.

Syariah Islam pasti akan diterapkan kembali dan al-Khilafah juga pasti akan tegak kembali. Itu adalah kemenangan yang besar dan kemuliaan yang agung. Namun, yang terpenting hendaknya kita semua tidak diam menunggu hal yang pasti itu, melainkan kita semua turut berpartisipasi dengan segenap potensi dan sumber daya yang kita miliki untuk mewujudkannya, sehingga kita layak mendapat kemuliaan di dunia dan pahala besar, serta keridhaan Allah SWT di akhirat.

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ …

Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu (TQS al-Anfal [8]: 24).

Share this article :

+ komentar + 1 komentar

4 Februari 2013 pukul 03.09

Sukseskan Muktamar Khilafah 2013. Dapatkan bendera Al Liwa dan ar Raya, hanya 5rb/pcs hanya di http://khilafahstuff.blogspot.com

Posting Komentar
Silakan sebarkan artikel dalam blog ini, dengan syarat tetap menjaga amanah dalam penyalinan dan pengutipan tanpa memotong, menginterpretasi, dan mengubahnya; dan harus mencantumkan sumber dari apa yang diterjemahkan dan dipublikasikan
 
Support : Dakwah Kampus Chapter Hamfara
Hak Cipta hanya milik Allah SWT
Di buat oleh Creating Website dan Di modifikasi oleh Musthalihul Fatih
Di dukung oleh Blogger