GPYogyakarta Press [31/12] - Meski hujan mengguyur Kota Yogyakarta hingga sore hari, namun ternyata tidak menyulutkan semangat anggota Gerakan Mahasiswa (GEMA) Pembebasan Daerah Istimewa Yogyakarta untuk melakukan Refleksi Akhir Tahun dan Panggung Orasi Mahasiswa dengan tema "Kapitalisme-Liberalisme Pembunuh Rakyat, Sekulerisme-Demokrasi Penipu Rakyat". Aksi yang dimulai pukul 16.00 s.d 17.40 ini diikuti lebiih kurang 200 peserta yang terdiri dari mahasiswa-mahasiswi dari berbagai kampus.
Refleksi kali ini, para orator menyampaikan analisisnya terkait kejadian - kejadian yang menimpa Indonesia selama tahun 2013 dari berbagai bidang. Bidang - bidang tersebut yaitu Ekonomi, Keamanan dan Pertahanan, Hukum, Sosial Budaya, Pendidikan, Politik, Sekulerisme-Pluralisme-Liberalisme, serta Peran Serta Mahasiswa Dalam Perubahan.
Nampak pula para peserta yang terdiri dari mahasiswi tetap semangat mengikuti jalannya aksi meski harus menggunakan payung dan jas hujan. Seperti yang diungkapkan oleh koordinator aksi bahwa Indonesia sore hari ini hanya terjadi hujan air, beda dengan di Suriah, Palestina dan negeri-negeri muslim lainnya yang hujan peluru. Maka tidak pantas kami (baca: GEMA Pembebasan) membatalkan aksi sore ini hanya karena alasan hujan air.
Aksi Refleksi Akhir Tahun pun ditutup dengan ajakan kepada seluruh mahasiswa, komponen masyarakat, dan lain sebagainya untuk bersama - sama dengan GEMA Pembebasan memperjuangkan tegaknya Ideologi Islam sebagai dasar dari negara. Tegaknya ideologi Islam hanya akan tegak dengan cara Revolusi Islam yang tidak berdarah - darah. Dengan itu, seluruh problematika yang multidimensional akan segera teratasi dan Indonesia akan lebih sejahtera dengan Islam. [NAP/Hamfara-1953]
